
Saya pertama kali mendengar nama Vito Acconci di musim panas 2000. Ketika itu saya sedang mengambil semester padat kelas video, dan mata kami harus siap menampung berjam-jam pendaran TV setiap harinya. Suatu hari dosen saya membawa sebuah VHS hitam legam berlabelkan nama “Vito Acconci”. Ia memperkenalkannya sebagai legenda video art. Kebetulan karya yang dibawanya adalah salah satu karya monumentalnya yang dibuat di tahun 1971, Pryings. Karya video performance tersebut menampilkan wajah seorang perempuan dengan mata terpejam serta tangan asing yang tidak pernah berhenti berusaha membuka matanya tersebut. Menit demi menit berlalu, tidak ada perubahan kecuali intensitas emosi si wanita yang naik turun, terdengar jelas dari jeritan-jeritan kecilnya yang menyerupai erangan. Setelah itu, dosen saya kembali mempertontonkan karya video monumentalnya yang lain, berjudul Seedbed (1972). Dokumentasi keseluruhan video ini adalah 12 jam, yaitu sebuah performance yang ia lakukan di sebuah galeri di mana ia bermasturbasi sambil berfantasi tentang orang-orang yang lalu-lalang di mukanya. Ya, Acconci rasanya memang layak masuk ke jajaran freak dunia.
Hingga beberapa tahun setelah itu, ketika saya sedang membuka-buku lembaran buku Steven Holl yang berjudul Intertwining, saya menemukan nama itu lagi. Vito Acconci. Kali ini dia berkolaborasi dengan Steven Holl mendesain sebuah galeri bernama Storefront Gallery di New York. Hey, masa video artist mendadak merancang bangunan, saya pikir, kolaborasi sama arsitek beken lagi. Setelah saya cek sana-sini ternyata benar. Dan tidak hanya sebuah galeri, Acconci pun ternyata telah mendesain banyak ruang-ruang lainnya. Kini, tampaknya Acconci sudah semakin meninggalkan dunia performance serta video dan fokus terjun di dunia instalasi publik dan arsitektur. Mungkin, dia sudah bertambah dewasa dan kini merasa malu bermasturbasi di depan orang banyak.

Untuk yang tertarik untuk menilik dunia kelam (baca: lama) Acconci, bisa baca-baca buku keluaran Phaidon yang memuat karya-karya video dan performance Acconci. Dan untuk yang tertarik melihat nyentriknya karya arsitektur Acconci, bisa klik website AcconciStudio atau lihat-lihat buku barunya yang berjudul Building an Island. Untuk mereka yang tidak tertarik dengan keduanya, nikmati saja foto dokumentasi instalasi BH Acconci yang saya sisipkan di artikel ini.
Leave a Reply