Baru akhir-akhir ini akhirnya saya mengerti, dan lumayan bisa (lah) membedakan kura-kura dengan labi-labi, bulus, atau penyu. Yang pasti, sekarang saya sudah tahu bahwa Ninja Turtles itu yang disebut kura-kura darat sejati, alias bahasa Yurep/Ostrali-nya: Tortoise, dan bahasa Amriknya: Turtle.
Dalam bahasa Indonesia, ada tiga jenis kelompok hewan yang termasuk dalam bangsa Testudine, yaitu Penyu (bahasa Inggris: sea turtles), Labi-labi (freshwater turtles –Bulus termasuk jenis labi-labi), dan Kura-kura (tortoises). Cara yang paling jelas untuk membedakan ketiganya adalah: kura-kura: bercangkang keras dan biasa hidup di darat (atau di darat dan air tawar), labi-labi: bercangkang lunak dan biasa hidup di air tawar. Sedangkan penyu hidup sepenuhnya di air laut. Dalam bahasa Inggris, dibedakan lagi antara kura-kura darat (land tortoises) dan kura-kura air tawar (freshwater tortoises atau terrapins).
Perkenalan saya dengan penyu, kalau dipikir-pikir, memang agak hardcore. Dulu, ketika kecil saya sering diajak orang tua saya makan penyu (dalam masakan Cina disebut Pi Oh alias sop bulus). Karena masih kecil, dan lidah masih belum nyambung ke rasa dan nalar, penyu jadi salah satu menu makanan yang selalu saya tunggu-tunggu. Sampe suatu hari, restoran penjual Pi Oh itu tutup, karena yang punya kena stroke. Ada hikmah juga di balik kemalangan tersebut.
Cerita-cerita tentang kura-kura sebenarnya tidak terlalu banyak saya dengar. Cuma ada satu yang saya ingat terus yaitu cerita Ayah saya tentang bagaimana kakek buyut saya dulu menaruh empat ekor kura-kura di empat penjuru dudukan ranjang kayunya yang super berat. Ini karena orang Cina percaya bahwa kura-kura bisa membuat manusia berumur panjang. Saya yang tertakjub-takjub mendengar cerita ini lalu bertanya, “Terus? Berhasil?” Ayah saya menjawab, “Enggak. Malah mati muda. Nginjekin kura-kura sih”. Setelah baca-baca di internet, saya baru tau kalo ternyata, kepercayaan kakek buyut saya itu tadi berhubungan dengan mitologi Hindu yang menyebutkan bahwa bumi ini disangga oleh empat ekor kura-kura. Kitab Mahabharata juga menuturkan bagaimana kura-kura raksasa berperan penting menyangga gunung, yang diputar dan digunakan untuk mengaduk lautan, dalam mencari air kehidupan.
Fakta tentang kura-kura dan penyu (juga labi-labi) memang selalu berhubungan dengan waktu dan umur. Fakta pertama adalah, bahwa mereka ini adalah jenis reptil tertua yang hidup di bumi, tepatnya, sejak 215 juta tahun lalu (meleset seribu dua ribu tahun gak terlalu ngefek). Fakta kedua: bahwa kura-kura (terutama penyu) adalah makhluk hidup dengan jangka hidup terpanjang di atas bumi ini. Gosip-gosipnya, ada seekor penyu yang kini berumur 403 tahun, dan tinggal di Akuarium Guangzhou, Cina. Tanggal kelahirannya (penting): 7 Agustus 1606. Selain itu, ada kura-kura darat Galapagos yang bernama Harriet yang tahun ini merayakan ultahnya ke- 179. Hip-hip hura.
Di bawah ini saya menuliskan berbagai macam jenis kura-kura/penyu/labi-labi. Memang agak serius dan akademis, tapi disertai dengan beberapa foto-foto yang lucu-lucu. Sambil membaca, camkanlah selalu pepatah tak kenal maka tak sayang. Kalau sudah sayang, jangan dimakan.
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Class: Reptilia
Order: Testudine
A. Suborder: Cryptodira
A1. Family: Carettochelyidae (Australasian Pig-nose Turtle): satu-satunya jenis yaitu labi-labi moncong babi (Carettochelys insculpta), menyebar terbatas di Papua Selatan dan Australia Utara.
A2. Family: Cheloniidae (Sea Turtle / Penyu): saat ini hanya ada 7 jenis penyu ini di dunia.
A3. Family: Chelydridae (Common Snapping Turtle, dan Alligator Snapping Turtle)
A4. Family: Dermatemydidae (White Turtle).
A5. Family: Dermochelyidae (Leatherback Turtle): hidup di Jawa, Bali, Sumatera, Papua. Hanya ada satu jenis suku penyu ini yaitu penyu belimbing (Dermochelys coriacea).
A6. Family: Emydidae (Kura-kura air tawar): yang banyak ditemukan di Indonesia adalah kura-kura telinga merah (Trachemys scripta).
A7. Family: Geoemydidae (Keluarga Testudinae terbesar)
/// A7.1. Genus: Cyclemys/// /// Species: Cyclemys dentata
/// A7.2. Genus: Batagur/// /// Species: Batagur baska
/// A7.3. Genus: Coura
/// /// Species: Coura amboinensis

/// A7.4. Genus: Callagur
/// /// Species: Callagur borneoensis
(Critically Endangered)

/// A7.5. Genus: Geoemyda
/// /// Species: Geoemyda spengleri

/// A7.6. Genus: Heosemys
/// /// Species: Heosemys spinosa
(Endangered)

/// A7.7. Genus: Malayemys
/// /// Species: Malayemys Subtrijuga
(Vulnerable)

/// A7.8. Genus: Notochelys
/// /// Species: Notochelys platynota
(Kura Pipih – Vulnerable)

/// A7.9. Genus: Orlitia
/// /// Species: Orlitia borneensis
(Endangered)

/// A7.10. Genus: Siebenrockiella
/// /// Species: Siebenrockiella crassicollis
(Vulnerable)

/// A7.11. Genus: Leucocephalon
/// /// Species: Leucocephalon yuwonoi
(Sulawesi Forest Turtle (Critically Endangered):
hanya ada di Indonesia.

/// A7.12. Genus: Hieremys
/// /// Species: Hieremys annandalii
(The Yellow-headed Temple Turtle)

A8. Family: Kinosternidae: Kura-kura air tawar.
A9. Family: Platysternidae – (The Big-headed Turtle): kura-kura pemanjat pohon.
A10. Family: Testudinidae (Tortoise / Kura-kura Darat)
Kura-kura yang masuk dalam famili ini-lah yang seringkali disebut sebagai kura-kura darat sejati, karena hidup sepenuhnya di darat. Kura-kura dari famili ini juga dikenal sebagai kura-kura yang bisa berumur panjang, dan berbadan raksasa. Berikut ini adalah dua jenis kura-kura darat asal Indonesia.
/// A10.1. Genus: Manouria
/// /// Species: Manouria emys (Baning coklat)
Berasal dari Sulawesi.

/// A10.2. Genus: Indotestudo
/// /// Species: Indotestudo forstenii (Baning Sulawesi)
Berasal dari di Sulawesi.

A11. Family: Trionychidae (Soft-shell Turtles / Labi-labi)
/// A11.1. Genus: Amyda
/// /// Species: Amyda cartilaginea (Bulus)
(Vulnerable). Ini dia asal kata ’si akal bulus’ berasal.
/// A11.2. Genus: Dogania
/// /// Species: Dogania Sublana (labi-labi hutan)
/// A11.3. Genus: Chitra
/// /// Species: Chitra chitra (labi-labi bintang)
(Critically Endangered)

/// A11.4. Genus: Pelochelys
/// /// Species: Pelochelys bibroni (labi-labi Irian – Vulnerable)

/// /// Species: Pelochelys cantorii (labi-labi raksasa – Endangered)
B. SUBORDER: Pleurodira
B1. Family: Chelidae (Kura-kura Leher Ular): Berleher panjang, kepalanya tidak dapat dimasukkan ke dalam cangkang, banyak terdapat di Indonesia bagian Timur, terutama Irian Jaya.
/// B1.1. Genus: Chelodina (lihat: chelodinae.com)
/// /// Species: Chelodina novaeguineae
/// /// Species: Chelodina siebenrocki
/// /// Species: Chelodina reimanni (Reimann’s Snake-necked Turtle): hanya ada di Indonesia.
/// /// Species: Chelodina mccordi (Roti Island Snake-necked Turtle – Critically Endangered): berasal dari Roti Island
/// /// Species: Chelodina parkeri (Parker’s Snake-necked Turtle – Vulnerable)
/// B1.2. Genus: Elseya
/// /// Species: Elseya novaeguineae
/// /// Species: Elseya branderhorstii (Vulnerable): hanya ada di Indonesia
/// /// Species: Elseya schultzei
/// B1.3. Genus: Emydura
/// /// Species: Emydura subglobosa
B2. Family: Pelomedusidae. Anggota suku ini merupakan kura-kura air tawar. Kura-kura ini hidup di Amerika Selatan, Afrika dan Madagaskar dan tidak ditemukan di Indonesia.